Rekam Jejak breadcrumb arrow Pangan Bersubsidi

1,1 Juta Warga DKI Jakarta Menerima Manfaat Program Pangan Murah Bersubsidi

Kebijakan Anies Baswedan untuk Pangan Bersubsidi

Latar Belakang & Masalah

Program Anies Baswedan untuk menghadirkan pangan bersubsidi merupakan jawaban dari permasalahan dinamika ekonomi yang terjadi di DKI Jakarta. Mulai dari permasalahan kesejahteraan ekonomi, hingga tingginya biaya hidup di Jakarta telah menimbulkan tantangan serius bagi sebagian besar penduduk, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Terlebih, kenaikan harga bahan pangan juga menjadi salah satu beban berat bagi warga. Sehingga sulit bagi masyarakat kelas menengah ke bawah memenuhi kebutuhan pangan pokok.

Berikut adalah beberapa permasalahan terkait pangan yang dialami oleh warga Jakarta:

  • Ketidaksetaraan Akses.
    Lingkungan perkotaan yang padat memunculkan kesenjangan dalam distribusi pangan, sehingga akses terhadap pangan yang sehat dan bergizi tidak merata.
  • Inflasi Harga Pangan.
    Kenaikan harga pangan yang signifikan telah memberikan tekanan besar pada daya beli masyarakat.
  • Sistem Distribusi Tidak Efektif.
    Kurangnya efisiensi dalam rantai distribusi pangan, mulai dari stok hingga penyaluran.

“Pemerintah hadir membantu meringankan. Ini ikhtiar kita di Jakarta untuk menjaga seluruh unsur masyarakat bisa tetap menjalankan penghidupannya dengan baik.”

Solusi & Realisasi

Pemprov DKI Jakarta di era Anies merespon tantangan terkait pangan dengan meluncurkan Program Anies Baswedan yang satu ini sudah berlangsung sejak 2019. Sebuah inisiatif dari Gubernur Anies Baswedan yang dirancang untuk meringankan beban hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah kondisi kenaikan harga pangan.

Berikut beberapa solusi dan realisasi mengenai Program Pangan Bersubsidi di DKI Jakarta:

  • Disalurkan kepada 1,1 juta penerima, yang dibagikan melalui 312 lokasi di seluruh Jakarta.
  • Paket pangan lengkap dan murah. Paket pangan yang dibagikan terdiri dari beras, daging ayam, daging sapi, telur ayam, ikan, dan susu. Melalui program ini paket tersebut bisa didapatkan hanya dengan Rp 126 ribu dari harga normal Rp 402 ribu (disubsidi hampir 70%).
  • Mudah diakses. Pangan murah bersubsidi tersedia di JakGrosir dan pasar-pasar Jakarta. Tersedia pula di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Rusun sesuai jadwal yang ditentukan setiap bulan.
  • Stabilnya harga kebutuhan pangan di Jakarta. Pemprov bekerja sama dengan BUMD sehingga membuat harga kebutuhan pokok di Jakarta relatif lebih murah dan stabil dibanding wilayah sekitarnya.
  • Sasaran penerima pangan bersubsidi. Warga yang bisa menerima subsidi pangan ini adalah warga yang memegang kartu kesejahteraan sosial seperti Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Pekerja Jakarta, dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta. 
  • Inflasi di DKI Jakarta terjaga. Jika kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi dengan baik maka keseimbangan harga juga terjaga. Dengan begitu Inflasi Jakarta terjaga dan inflasi nasional pun juga akan terjaga.
  • Transparansi Informasi seputar pangan murah, baik melalui situs https://infopangan.jakarta.go.id/ juga di akun resmi media sosial Pemprov DKI Jakarta.

Melalui program subsidi pangan ini, Pemprov DKI Jakarta dapat meringankan beban hidup masyarakat Jakarta di tengah tekanan ekonomi yang cukup besar, di mana biaya-biaya hidup mengalami peningkatan.

Program Anies Baswedan Pangan Bersubsidi


Program Anies Baswedan Gubernur Jakarta Pangan Bersubsidi
Hasil Kerja Anies Baswedan dalam Subsidi Pangan
Program Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta

Sumber:

https://www.tvonenews.com/berita/69284-lewat-program-pangan-bersubsidi-murah-anies-baswedan-harap-bisa-jawab-keluhan-masyarakat 

https://www.antaranews.com/berita/3133805/dki-gelar-program-pangan-murah-bersubsidi-sampai-akhir-2022 

Mari Bersama Ciptakan Perubahan!

Jadilah yang pertama dapat kabar dari Anies

* Nama wajib diisi

* No Handphone wajib diisi

Media Sosial

Dapatkan kabar terbaru tentang Anies melalui media sosial

Akun Resmi Anies

photo profpic