Anies Baswedan Hadirkan Sekolah Negeri Pertama di Indonesia yang Mengusung Konsep Rendah Emisi
Share
Latar Belakang
Rekam jejak Anies Baswedan terkait Sekolah Net Zero Carbon merupakan langkah transformatif yang sejalan dengan komitmen Jakarta untuk menurunkan 30% emisi gas rumah kaca pada 2030 mendatang. Berikut adalah landasan dari pembangunan sekolah net zero carbon:
Bukan hanya kendaraan bermotor, bangunan sekolah juga berkontribusi besar atas emisi karbon. Bangunan sekolah merupakan bangunan yang paling banyak dimiliki oleh pemerintah. Faktanya, bangunan berkontribusi atas 39% emisi karbon global dan mengonsumsi 36% dari total energi global.
Model bangunan sekolah di Jakarta cenderung kurang memberikan rasa nyaman untuk peserta didik. Model bangunan sekolah dinilai terlalu monoton dan dirasa kurang memberikan ruang dalam membantu peserta didik untuk belajar dengan nyaman.
Peserta didik membutuhkan stimulus dari lingkungan sekolah. Dengan model bangunan sekolah yang monoton, peserta didik akan sulit mendapatkan stimulus untuk memiliki minat belajar.
“Bila kita tidak mengoreksi bangunan-bangunan terutama di perkotaan, kualitas udara ini akan selalu menghadapi masalah.” -Anies Baswedan
Realisasi
Pada 2022, Pemprov DKI Jakarta di era Gubernur Anies Baswedan meresmikan gedung sekolah Net Zero pertama di Indonesia. Berikut adalah langkah-langkah transformatif Anies bersama Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan Sekolah Net Zero Carbon:
Membangun bangunan sekolah berkonsep Net Zero Carbon. Pemprov DKI bekerja sama dengan Green Buillding Council (GBC) Indonesia untuk mewujudkan bangunan sekolah yang rendah emisi, hemat saat beroperasi, dan sebagian besar kebutuhan energinya dipasok dari sumber energi terbarukan sehingga emisi karbonnya sangat minim.
Memanfaatkan sumber energi terbarukan. Berbeda dengan gedung sekolah lainnya, di Sekolah Net Zero setiap kelas memiliki satu sisi yang dipenuhi jendela besar agar sinar matahari dapat menyinari ruang kelas. Selain itu, gedung ini juga memiliki panel surya di atapnya.
Anies meresmikan 4 gedung sekolah Net Zero di Jakarta. Gedung sekolah yang dibangun ulang hingga menjadi sekolah Net Zero adalah SD Negeri Ragunan 08, SDN Duren Sawit 14, SDN Grogol Selatan 09, dan SMAN 96 Jakarta.
Bangunan tersertifikasi NZH dari Green Building Council Indonesia. Pemenuhan terhadap konsep Green Building dan Net Zero telah terbukti dengan sertifikasi Net Zero Healthy (NZH).
Memberikan ruang belajar yang terbuka dan tidak monoton. Model bangunannya turut memberikan dampak positif yang dapat menginspirasi peserta didik dan juga menanamkan rasa bertanggung jawab pada lingkungan.
“Ini sangat berguna bagi kesehatan siswa, karena kita memanfaatkan ruang terbuka hijau dan pencahayaan yang alami.” -Kepala Sudin Pendidikan Jakarta Barat II, Junaidi.