Upaya Membangun Ekosistem Seni dan Budaya Kelas Dunia di Jakarta

Latar Belakang & Masalah

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) merupakan salah satu rekam jejak Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.  Langkah ini diambil oleh Anies Baswedan dikarenakan, sebagai ikon budaya Jakarta yang telah menjadi pusat seni dan kegiatan budaya sejak 1968 eksistensi Taman Ismail Marzuki mulai tergerus oleh zaman. Kejayaan dari ruang para seniman ini mulai hilang akibat beberapa permasalahan, seperti:

• Infrastruktur yang tua dan kurang memadai, bangunan di kawasan TIM mengalami kerusakan serta penurunan kualitas, sehingga cukup menjadi hambatan bagi berbagai kegiatan seni dan budaya.
• Fasilitas yang terbatas, kurangnya fasilitas memadai yang dapat menunjang aktivitas seni dan budaya, terlebih di tengah era digitalisasi.
• Kurangnya pemanfaatan ruang terbuka, ruang terbuka di sekitar TIM tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan budaya ataupun rekreasi masyarakat.

Demi tumbuh kembangnya kegiatan kesenian serta kebudayaan di tengah warga, Pemprov DKI Jakarta di era Anies mewujudkan revitalisasi dari Taman Ismail Marzuki.

“Revitalisasi terhadap Taman Ismail Marzuki (TIM) adalah untuk menghasilkan ekosistem seni dan budaya yang berkelas di dunia.”

Solusi & Realisasi

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki menurut Anies bukan hanya terkait fisik bangunannya, tetapi juga tentang membangun ekosistem, di mana kegiatan kesenian dan kebudayaannya dapat tumbuh dan berkembang. Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, berikut beberapa kebijakan Anies Baswedan untuk memulihkan kejayaan TIM:

Membangun Fasilitas Baru

• Fasilitas wisma seni, ruang diskusi, dan living space bagi seniman
• Teater
• Tempat latihan seni tari, seni rupa, seni tradisi, seni musik. Seni sastra, dan multimedia seni teater
• Area kerja bersama (co-working space)
• Museum koleksi TIM
• Masjid Amir Hamzah

Revitalisasi

• Graha Bhakti Budaya
• Ruang koleksi HB Jassin dan Perpustakaan Jakarta
• Galeri Annex, galeri seni yang digunakan untuk para seniman berlatih sebelum pentas.
• Ruang terbuka (taman hijau)

Kehadiran wajah TIM yang baru adalah bentuk upaya dari Pemprov DKI Jakarta era Anies untuk mendukung kegiatan seni dan budaya di Jakarta. Memberikan dukungan seutuhnya kepada seniman-seniman Indonesia agar karyanya bisa merekah sampai ke mancanegara.

Sumber:

https://www.inews.id/news/megapolitan/anies-revitalisasi-taman-ismail-marzuki-untuk-ekosistem-seni-dan-budaya-berkelas-dunia