Masyarakat Bisa Mengadukan Secara Langsung Permasalahan Pendidikan Melalui Jalur yang Aman dan Responsif

Latar Belakang & Masalah

Rekam jejak Anies Baswedan saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014 – 2016) salah satunya adalah membuka kanal pengaduan masalah pendidikan. Dibukanya layanan ini dilatarbelakangi oleh sejumlah permasalahan terkait dengan pendidikan, antara lain:

• Sejumlah kasus sulitnya akses yang harus ditempuh siswa untuk menuju sekolah. Banyaknya kasus jembatan yang sudah usang, ataupun kondisi jalan yang rusak.  Sulitnya akses tersebut dapat menimbulkan bahaya untuk para siswa.
• Maraknya kasus kekerasan yang terjadi di sekolah. Tidak sedikit kasus kekerasan di sekolah yang dialami oleh siswa ataupun tenaga pendidik. Adanya kasus ini tentu jadi peringatan keras di dunia pendidikan.
• Praktik pungutan liar yang kerap terjadi di sekolah. Beragam jenis pungli marak terjadi di sekolah. Hal ini dapat merugikan orangtua siswa, terlebih jika tidak hanya satu jenis pungli yang terjadi.

 

Solusi & Realisasi

Anies menginisiasi kanal pengaduan untuk permasalahan yang terjadi di lingkup pendidikan. Nomor telepon serta website pengaduan bagi masyarakat telah diluncurkan sebagai bentuk pencegahan ataupun solusi atas masalah-masalah pendidikan yang terjadi.

“Kita harap dengan regulasi ini bisa memastikan bahwa negara hadir, dan kami akan mengerahkan seluruh aparatur untuk mengawal ini.”

Dengan demikian, masyarakat kini bisa mengadukan secara langsung permasalahan pendidikan melalui jalur yang aman dan responsif, antara lain:

• https://sahabat.dikbud.kemdikbud.go.id : untuk melaporkan kondisi jalan atau jembatan rusak menuju sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan siap bekerjasama langsung dengan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk penanganan akses jalan atau jembatan rusak.
• https://sekolahaman.kemdikbud.go.id: untuk melindungi siswa, guru, dan tenaga kependidikan dari kekerasan yang terjadi di sekolah.
• https://laporpungli.kemdikbud.go.id: untuk melaporkan pungutan liar yang terjadi di sekolah.

Berangkat dari inisiasi Anies saat menjabat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2014-2016, kini Kemendikbud sudah mengintegrasikan pelayanan tersebut dalam satu laman website yaitu https://ult.kemdikbud.go.id/ 

Sumber: 

https://www.liputan6.com/news/read/2550453/alami-kekerasan-di-sekolah-adukan-ke-nomor-ini

https://www.republika.co.id/berita/oa5x08335/kemendikbud-luncurkan-nomor-pengaduan-kekerasan-di-sekolah