Keluarga breadcrumb arrow Aliyah Rasyid Baswedan

Ibu Anies

Ibu Anies Baswedan

Aliyah Rasyid Baswedan

Ibunda Anies Rasyid Baswedan yaitu Prof. Dr. Hj. Aliyah Rasyid Baswedan, M.Pd. merupakan seorang akademisi senior. Ia lahir pada 20 Maret 1940 di Kuningan, Jawa Barat. Aliyah memiliki dedikasi tinggi dan peran penting dalam pendidikan di Indonesia. Bahkan hingga sekarang di usianya yang menginjak 83 tahun ini, Ibunda dari Anies masih aktif mengajar, menjadi Dosen dan Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Yogyakarta

Pendidikan

Ia menempuh pendidikan hingga bangku SMP di Kuningan. Namun pada 1956 Aliyah harus merantau dari Kuningan ke Cirebon, dikarenakan di kampung halamannya belum ada SMA. Ayahnya menitipkan Aliyah pada kerabat di Kota Cirebon agar bisa meneruskan pendidikan SMA. Aliyah hidup di keluarga yang mendukung pendidikannya, walau pada saat itu seperti tabu menyekolahkan anak perempuan terlebih sampai harus meninggalkan kampung halaman. 

Aliyah tahu betul dirinya ingin menjadi guru di kemudian hari. Maka dari itu, Aliyah memilih melanjutkan kuliah di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Padjadjaran Bandung (kini Universitas Pendidikan Indonesia). Padahal pada saat itu Aliyah sebenarnya juga diterima di fakultas-fakultas ternama lainnya seperti Fakultas Ekonomi dan juga Fakultas Hukum. 

Setelah menyelesaikan S1, Aliyah juga melanjutkan pendidikan tingginya ke S2 di Universitas Negeri Jakarta pada 1982. Tak berhenti sampai S2, pada 1990 Ibu Anies Baswedan ini melanjutkan kembali pendidikannya hingga S3 saat usianya menginjak 50 tahun.

Ibu Anies baswedan S3 saat usia 50 tahun

Kehidupan Pribadi

Aliyah lahir dan dibesarkan di Kuningan, tepatnya di kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat. Ia mulai merantau meninggalkan kampung halamannya sejak SMA. Pada 1968, Aliyah menikah dengan Drs. Rasyid Baswedan, seorang dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Setelah menikah, mereka menetap di Yogyakarta. Pernikahan Aliyah dan Rasyid Baswedan dikaruniai 4 orang anak yaitu, Anies Baswedan, Haifa Baswedan (Almh), Ridwan Baswedan (Alm), dan Abdillah Baswedan. 

Foto kebersamaan Ibu dan Anies Baswedan saat kecil hingga dewasa

Di 2015 lalu, Aliyah mengalami pengapuran pada lutut hingga mengharuskan operasi hingga tulang di kedua kakinya harus diganti titanium. Sejak itu Aliyah tidak bisa berjalan jauh dan harus menggunakan kursi roda.

Ibu Anies baswedan mengalami pengapuran

Kontribusi Dalam Dunia Pendidikan

Memiliki cita-cita menjadi guru, membuat Aliyah Rasyid Baswedan punya semangat dan dedikasi tinggi selama menjadi akademisi. Setelah menikah pun, walau tinggal di Yogyakarta Aliyah masih tetap semangat mengajar di IKIP Bandung. Dalam keadaan hamil anak pertama yaitu Anies Baswedan, Aliyah bahkan naik kereta Yogyakarta-Bandung setiap minggu untuk mengajar, sebelum akhirnya dirinya dipindahtugaskan menjadi dosen di IKIP Yogyakarta.

Dianugerahi Gelar “Guru Besar Emeritus”

Sejak 1970, Aliyah menjadi dosen di IKIP Yogyakarta hingga pensiun di usia 65 tahun, yaitu pada 2005 lalu. Semasa mengabdi, Ia dianugerahi gelar Guru Besar Emeritus oleh Universitas Negeri Yogyakarta. Penghargaan ini diberikan untuk Aliyah karena peran besar dan dedikasinya sejak 1970 di dunia pendidikan. Setelah pensiun, pihak kampus UNY tetap meminta Aliyah untuk mengajar sampai batas maksimal yaitu di usia 75 tahun.Walau kini sebenarnya Aliyah sudah purna tugas dari UNY, ternyata dirinya masih aktif melakukan berbagai kegiatan akademik seperti mengajar dan membimbing disertasi di berbagai universitas di Yogyakarta dengan bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. Cita-cita Aliyah kecil yang ingin menjadi guru sudah tercapai, bahkan Ia menjadi Guru Besar berkat kegigihan dan semangatnya berkontribusi untuk pendidikan Indonesia.

Aktif Dalam Kegiatan Masyarakat

Selain memiliki dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam dunia pendidikan, Aliyah Rasyid Baswedan juga dikenal sebagai pribadi yang peduli terhadap lingkungan sosial. Beliau aktif di berbagai kegiatan sosial, agama, dan kemasyarakatan di Yogyakarta. Hingga kini, Aliyah juga masih menjadi Ketua Majelis Hikmah Dharma Persatuan Wanita (DPW) Islam DIY. Selama berpartisipasi dalam DPW Wanita Islam, Aliyah aktif memimpin penyaluran beasiswa bagi siswa serta mahasiswa yang berasal dari keluarga prasejahtera selama lebih dari 3 dekade. 

Ibu Anies baswedan ketua majelis hikmah DWP

Mari Bersama Ciptakan Perubahan!

Jadilah yang pertama dapat kabar dari Anies

* Nama wajib diisi

* No Handphone wajib diisi

Media Sosial

Dapatkan kabar terbaru tentang Anies melalui media sosial

Akun Resmi Anies

photo profpic